Jumat, 03 September 2010

BENINGNYA CINTA

             Fendi tampak tengah berjalan dengan tergesa-gesa untuk menghampiri kawan kawanya Rio,Feri dan rudi. remaja itu tidak sempat memperhatikan kalau dari depanada seorang gadis juga tengah berjalan. tabrakan pun tak bisa di hindari lagi. "FENDi.......!!!!" seru dara yang di tabrak fendi. dengan lirih dan sangat terkejut bercampur heran "maaf....maaf...Sela.....???"  ucap fendi dengan sedikit tergagap setelah mengetahui siapa gadis di depannya "kamu kelihatan terburu-buru???" selidik sela sembari menatap lekat pada wajah fendi yang tampan. walau bagaimanapun gadis manis itu merasakan sesuatu yang aneh mendesir di hatinya. apalagi selama ini dia menyimpan perasaan istimewa pada cowok ganteng itu. fendi memang sangat populer bahkan banyak cewek-cewek yang mengidolakanya.sudah lama sela kagum pada sosok fendi sejak pertemuan rapat osis. "ya...aku memang ingin cepat sampai manghampiri kawan-kawanku, makanya aku terburu-buru  sampai tidak sempat melihatmu....!!!"   tutur fendi dengan jujur   ''sekali lagi aku minta maaf sela??"  "tidak apa-apa"  "sungguh tidak apa-apa?"  "lihat saja sendiri"  sela berdiri sambil menggerakkan kedua tanganya. dia tersenyum sangat manis. "kalau begitu aku duluan ya...?"  ujar cowok itu dengan tersemyum dalam hati. fendi mengakui sela itru memang cantik senyunnya mengembang begitu manis. itulah sebabnya fendi tiidak mau melewtkanya begitu saja. dia membalas senyuman itu. sela hanya bisa menatap langkah-langkah fendi. sebenarnya dia kepengen berlama-lama dengan lelaki itu.apalagi kehadiran cowok itu dalam lamunannya menebarkan benih-benih kerinduan. dia mau mengutarakanya lewat kebersamaan yang tercipta dan membiarkan senandung rindunya mengalun bebas. "ohhh....ada apa dengan diriku?? kenapa hatiku sangat damai bila berdekatan denganya? kenapa perasaanku tiba-tiba tak menentu seperti ini?? lirih sella dalam ketertegunannya menatap fendi yang telah mulai menghilangdari pandangannya. sementara fendi tengah berjalan menghampiri kawan-kawanya yang sudah menunggu di lapangan basket. "kamu kemana saja fen?? kita sudah nunggu kamu lama  disini???"  tegur feri "maaf lama,aku tadi sempat tabrakan dengan sela,maaf yaaa??"   fendi dengan muka meyakinkankan yang ingin menjelaskan kepada kawan-kawanya mengapa ia bisa terlambat. "what......tabrakan dengan sela?? beruntung sekali kau??" sahut riodengan agak kaget mengatakannya. "maksut kamu beruntung gimana.....??"   "ASTAGA sela kan  cewek paling cantik di sekolahan kita ini,gimana sih kamu tuh??"  pinta rio dengan wajah agak iri. "emang sih sela cantik.senyumnya manis lagi"  tutur fendi sambil membayangkan sewaktu tabrakan tadi terjadi. sela sembari tersenyum kepadanya. hingga ia tak mau melewatkan begitu saja. "lho.....kok jadi bengong sih fen??" sahut rudi dengan tertawa melihat kawanya si fendi ngelamunin si sela. "oh...eh...enggak, siapa juga juga yang bengong??"  fendi pun terbangun dari lamunanya. "ha...ha...ha pake ngeles lagi, yaa kamu lah masak aku,pasti lagi ngelamunin si sela kan??"